Mau tahu pemain-pemain top yang makan gaji buta alias hanya jadi pemanis bangku cadangan?
Dimitar Berbatov
Manchester
United harus mengeluarkan uang sebanyak 30 juta poundsterling (Rp 420
miliar) untuk bisa membawa keluar Dimitar Berbatov dari markas Tottenham
Hotspur. Sayang, penampilan Berbatov berbanding terbalik dengan harga
belinya. Sejak masuk ke Old Trafford pada 1 September 2008, Berba baru
mencetak 47 gol dari 133 penampilan.
Musim 2010/2011 bisa
dibilang adalah musim terbaik pemain kelahiran 30 Januari 1981 itu.
Berbatov mencetak 20 gol di Liga Inggris, menjadikannya pencetak gol
terbanyak dalam satu musim bersama Carlos Tevez, penyerang Manchester
City.
Musim ini Berbatov mulai terpinggirkan oleh dua penyerang
muda United, Danny Welbeck dan Javier "Chicharito" Hernandez. Welbeck
tampil cemerlang di pra-musim dan awal musim Liga Inggris. Sedangkan
Chicharito sudah menjadi pesaing kuat Berba sejak musim lalu dengan 20
gol di semua ajang yang diikuti Setan Merah.
Sedangkan posisi
Wayne Rooney sulit digantikan, kecuali ia sedang cedera atau dilarang
bermain. Sepertinya Berba akan semakin sering duduk di bangku cadangan
dan hanya menunggu giliran bermain jika kondisi Welbeck dan Chicharito
fit.
Carlos Tevez
Tevez
menjadi bintang dan inspirasi Manchester City musim lalu. Dengan 20 gol
serta gaya bermain yang eskplosif, Tevez membantu City meraih gelar
Piala FA dan peringkat tiga di klasemen akhir Liga Inggris.
Di
akhir musim, Tevez meminta agar dirinya dijual. Alasannya ia dan
keluarganya tidak lagi betah tinggal di Manchester. Namun karena
harganya Tevez mahal dan gajinya setinggi langit, tak ada klub yang
berminat kepadanya.
Tevez dikabarkan bernilai 47 juta
poundsterling (Rp 658 miliar) dan digaji sekitar 200 ribu poundsterling
per pekan (Rp 2,8 miliar).
Di awal musim 2011/2012, pelatih
Roberto Mancini mendatangkan rekan Tevez di timnas Argentina, Sergio
Aguero. Keputusan Mancini tersebut jitu. Duet Aguero dan Edin Dzeko,
yang datang pertengahan musim lalu, ternyata sangat mematikan.
Aguero
mencetak delapan gol, sedangkan Dzeko sudah menghasilkan enam gol. Tak
heran jika Tevez cuma jadi pelapis duet maut City tersebut.
Mario Balotelli
Si
bengal Mario Balotelli termasuk pemain yang beruntung. Masih muda sudah
bermain di dua klub top Eropa, Inter Milan dan Manchester City — yang
mengeluarkan 23 juta poundsterling (Rp 322 miliar) untuk memboyongnya
dari Inter pada Agustus 2010 lalu.
Tapi apa hasilnya? Balotelli
cuma bermain di 12 laga di semua ajang yang diikuti City. Musim ini
lebih parah: ia baru merumput selama 18 menit saja. Ditambah perangainya
yang ugal-ugalan, Balotelli memang bukan contoh pemain yang layak
ditiru.
Kaka
Kaka
bisa dinobatkan sebagai pemain termahal di dunia yang lebih banyak
menghangatkan bangku cadangan. Ia sebenarnya pemain dengan talenta hebat
sebagai gelandang serang. Sewaktu membela AC Milan, peran Kaka sangat
penting. Ia bukan cuma jago mengirim umpan matang dan mengatur jalannya
permainan, tapi juga piawai mencetak gol.
Milan rela melepas Kaka
ke Real Madrid dengan harga 55 juta poundsterling (Rp 770 miliar) di
musim panas 2009 lalu. Namun karena cedera yang datang dan pergi,
ditambah kehadiran pelatih Jose Mourinho, peran Kaka semakin
terpinggirkan.
Apalagi Madrid membeli pemain muda berbakat asal
Jerman, Mesut Oezil di awal musim 2010/2011 lalu. Oezil pun langsung
jadi tulang punggung Madrid dan menjadi penyumbang assist terbanyak
untuk klub ibukota.
Ditambah masuknya beberapa pemain seperti
Nuri Sahin dan Hamit Altintop, Kaka sepertinya semakin sulit masuk dalam
daftar pemain pembuka (starting eleven).
http://www.jelajah.up2det.com/2011/12/4-pemain-sepakbola-top-dunia-yang-makan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar